"Jangan menghitung anak ayam sebelum telurnya menetas"....kalimat tersebut saya ambil dari perkataan Prof. Dumbledore kepada Harry Potter (dalam buku HP ke-6 -maaf, bukannya saya mau promosi buku HP) ketika Harry merasa terlalu yakin dengan apa yg akan ia hadapi di sekolahnya.
Mengapa saya masukkan dalam blog saya kali ini?
Sekedar berbagi pengalaman, ada beberapa cerita menarik yg saya alami (yg berhubungan dengan Linux tentunya) yg membuat saya menulis blog ini.
Yg pertama ketika saya pergi ke sebuah toko buku di Semarang Ketika saya melihat-lihat buku2 tentang kompuer, di samping saya ada 1 orang yg ketika melihat deretan buku2 Linux kemudian bertanya kepada temannya "Pernah memakai Linux?". Kemudian temannya menjawab "tidak, susah tuh" Kemudian saya bertanya pada diri saya sendiri, apa iya? padahal kan dia belum pernah memakai, kok bisa bilang susah?
Cerita kedua, ada kenalan dari teman saya yg baru saja membeli komputer bekas yg ternyata di dalamnya sudah terinstal Linux (entah distro apa yg dipakai). Kemudian kenalan teman saya tersebut langsung mengganti Linux dalm komputer dengan Windows (yg tentu saja tidak asli), dengan alasan Linux tidak lengkap. saya pun hanya tersenyum mendengar cerita ini. padahal kalau saya pikir, 1 CD windows hanya berisi OS komputer dan sedikit aksesoris, tanpa Office, editing dsb. (Bandingkan dengan Knoppix yg hanya 1 CD tapi tak hanya berisi OS, tapi juga banyak software lainnya seperti Office, multimedia, editing dsb)
Yg ketiga dari sebuah surat kabar, saya membaca tentang sebuah warnet yg memakai Linyux sebgai OS-nya. tapi begitu ada pelanggan yg datang, justru menanyakan komp mana yg pakai windows? sepertinya user warnet masih takutr memakai Linux
Yg keempat, suatu ketika adik sepupu saya yg kuliah di PTN lain menghubungi saya, dan minta izin untuk memakai komputer saya. memang say sedikit kuatir karena ketika itu saya sedang pulang kampung, dan saya yakin dia belum pernah menggunakan Linux sama sekali. akhirnya iapun saya izinkan dengan sedikit petunjuk melalui SMS. Uniknya ketika saya balik ke Semarang dan saya tanyakan "bagaimana komputernya/". ternyata dirinya tidak mengalami banyak kesulitan dan menjawab "Beda Linux dan Windows tidak terlalu jauh kok" (ketika itu saya memakai Mandriva 2005 dengan tambahan OpenOffice 2.0)
Dari 4 cerita di atas saya simpulkan, ternyata apa yg terjadi pada tokoh fiktif bernama Harry Potter pun banyak terjadi di alam nyata. Ya, banyak dari kita yg mengitung anak ayam sebelum telur menetas. Banyak pemakai (dan calon pemakai) komputer yg baru mendengar nama Linux saja sudah "keder" dan ogah memakainya.
Padahal saya yakin banyak di antara mereka yg belum pernah 'menghadapi" Linux sama sekali, tapi sudah telanjur pesimis Nyatanya adik sepupu saya yg langsung menggunakan Linux (saya yakin untuk pertama kali) tidak terlalu mengalami kesulitan, karena dari segi tampilan sudah tidak terlalu jauh dengan MS Windows, (bahkan bagi saya kelihatan lebih cantik n mudah dikonfigurasi dan dioprek
Saya akui saya juga baru mengenal Linux dan masih banyak yg harus saya pelajari. tapi dari pengalaman selama ini (dari hasil mencoba berbagai distro) saya dapat menyimpulkan sebenarnya Linux sudah tidak terlalu sulit digunakan, oleh para pemula sekalipun. Saya yakin Linux sudah cukup siap memasuki dunia Desktop dan digunakan untuk kerja sehari-hari. memang jujur saja, bukan berarti saya tidak menemui masalah. tapui. untungnya dengan sedikit usaha masalh sedikit-sedikit teratasi meski harus dengan trial n error, plus berulang kali install ulang.
So, buat teman-teman pemula sperti saya, jgn takut belajar Linux. Hitunglah anak ayam sesudah telur menetas. coba gunakan Linux terlebih dahulu baru tentukan mana yg mudah dan mana yg tidak, mana yg tangguh dan mana yg tidak. kalau mungkin masih ragu, bisa dimulai dengan menggunakan distro2 Live CD semacam Knoppix, SimplyMEPIS, SLAX dsb. Kalaupun ada sedikit kesulitan misal untuk konfigurasi hardware, instalasi software saya yakin, komunitas Linux dan Mr. Google akan membantu
Salam Linux dan Open Source
Catatan:
1. Apa yg saya tulis adalah pendapat pribadi yg berdasar dari pengalaman pribadi saya dalam menggunakan Linux.
2. Tulisan ini juga lebih saya tujukan untuk teman-teman sesama pemula di Linux seperti saya, tanpa punya maksud menggurui, hanya bermaksud berbagi pengalaman agar tidak terlalu takut menggunakan Linux
Sumber: linux.or.id
Mantabss tulisannya bos.
ReplyDeleteviva maverick